Beberapa hari terakhir, nama Hilda Pricillya mencuat di media sosial usai video pendek dengan tag “Persit 7 Hilda Pricillya vs Pratu Risal” tersebar luas di TikTok dan Facebook.

Gunakan VPN saat menonton!
Video itu menimbulkan dugaan tentang hubungan tak wajar antara Hilda dengan seorang anggota TNI, yang menurut rumor disebut sebagai Pratu Risal.

Namun pertanyaannya: apa isi video tersebut? Apakah benar ada perselingkuhan? Berikut rangkuman temuan, respons publik, dan fakta yang sudah dapat diverifikasi.

Apa yang Terlihat di Video Viral
Beredar beberapa video di Facebook dengan judul seperti “Persit 7 Hilda Pricillya vs Pratu Risal”, yang memperlihatkan potongan adegan antara Hilda & Pratu Risal. Video ini memang menjadi viral dengan tagar #hildapricillya, #ildapersit, #praturisal dan sejenisnya. 


Di satu versi, durasi video cukup pendek, hanya beberapa detik, dan tampak wajah serta gestur Hilda dalam situasi yang dihubungkan dengan personel TNI. 

Ada pula video yang menyebut bahwa link video lengkap telah diunggah ke platform luar, seperti TeraBox atau kanal tidak resmi — sebuah upaya komersial atau clickbait untuk menarik trafik. 

Beberapa akun media sosial, seperti X atau Instagram, menyebut bahwa hubungan awal mereka bermula dari kegiatan seni tari bersama-gabungan antara Prajurit dan Persit. Komunikasi pun dilaporkan berkembang melalui DM Instagram dan WhatsApp. 

Dugaan & Isu Perselingkuhan
Media seperti FT News mengangkat kasus ini sebagai dugaan perselingkuhan antara Hilda Pricillya dan anggota TNI berinisial Pratu Risal H. Menurut narasi yang beredar:

Hilda Pricillya sebelumnya adalah anggota Persit dan istri Serka Muh. Farid Batjo. Dalam acara tari gabungan Prajurit dan Persit, ia bertemu Pratu Risal H. 


Setelah acara tersebut, hubungan mereka kabarnya makin dekat melalui media sosial. Beberapa sumber menyebut bahwa obrolan mereka berkembang ke arah pribadi bahkan diduga ada pertemuan di luar kegiatan resmi. 

Terdapat klaim bahwa link video viral tersebut memuat aksi yang dianggap “tak pantas,” meski belum ada bukti kuat dari pihak berwenang atau institusi militer. 

Meski begitu, belum ada klarifikasi resmi dari Hilda Pricillya, Pratu Risal, atau TNI yang mengonfirmasi adanya hubungan terlarang.

Reaksi Publik & Sorotan Media

- Sejumlah akun medsos ramai membagikan cuplikan video, mengomentari perilaku, dan menyebar rumor agar link lengkap video segera diungkap.

- Ada yang mengecam keras perilaku dugaan perselingkuhan sebagai tindakan yang menghancurkan kepercayaan, terutama bagi instansi militer yang memegang norma loyalitas tinggi.

- Sebaliknya, sebagian netizen juga mengingatkan agar masyarakat tidak cepat menyimpulkan tanpa bukti hukum bahwa media sosial bisa memperbesar rumor sebelum fakta benar-benar terbukti.


- Pengamat media sosial menyebut kasus ini sebagai contoh bagaimana konten viral bisa jadi senjata memukul reputasi individu tanpa proses verifikasi.

Fakta yang Sudah Diketahui & Batas Verifikasi
Video dengan tag “Hilda Pricillya Persit Viral” memang ada tersebar di Facebook dan telah banyak dibagikan. 

Isu perselingkuhan telah diangkat oleh media daring seperti FT News, yang menyusun narasi berdasarkan unggahan media sosial dan rumor publik. 

Belum ada dokumen resmi atau bukti hukum yang menjelaskan bahwa Hilda dan Pratu Risal melakukan hubungan haram atau tindakan ilegal.

Tidak ada konfirmasi dari keluarga, institusi militer, atau kuasa hukum kedua belah pihak yang bisa menguatkan tuduhan.

Implikasi & Pelajaran dari Viralitas Video
Privasi & redaksi media

Individu publik dapat menjadi sasaran konten viral. Media dan publik perlu menjaga etika sebelum menyebar konten yang bisa merugikan.

Kontrol konten & verifikasi

Masyarakat harus belajar memverifikasi sumber sebelum membagikan video atau informasi—apakah berasal dari kanal resmi atau asal-asalan.

Reputasi institusi

Bila benar video itu melibatkan oknum militer dan Persit, institusi militer perlu menjaga transparansi dan kredibilitasnya di masyarakat.

Dampak sosial & psikologi

Dugaan perselingkuhan yang viral bisa berdampak besar pada individu, keluarga, dan reputasi. Sanksi sosial bisa lebih menyakitkan daripada tindakan hukum.

Sumber: netralnews

Post a Comment

Posting Komentar

BERITA YANG DISARANKAN :

BERITA YANG DISARANKAN :